Powered By Blogger

Selasa, 05 Januari 2010

Kerusakan Hutan dan Pencemaran air

Hijau, Hijau, Hijau & Hijau
Hutan termasuk sumber daya alam yang bersifat dapat diperbaharui, dan hutan merupakan tempat tersediannya organisme yang secara alami telah sesuai (adaptif) dengan lingkungannya, sehingga hutan perlu dilindungi dan dilestarikan. Kerusakan lingkungan karena campur tangan manusia antara lain pembangunan permukiman, penerapan ekstensifikasi pertanian, dan penebangan hutan. Hutan merupakan sumber daya alam yang penting bagi makhluk hidup. Bagi tumbuhan dan hewan, hutan sebagai tempat hidup. Adapun bagi manusia, hutan sebagai penyedia bahan baku, sumber plasma hutfah, dan sistem penunjang kehidupan.
Pada dasarnya fungsi hutan bagi manusia dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi langsung dan tidak langsung.

1. Fungsi Langsung

Hutan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat khususnya di sekitar hutan.
Contoh: a. Memberikan lapangan kerja
b. Memberi hasil hutan berupa kayu, getah, dan lain-lain.

2. Fungsi Tidak Langsung

1. Fungsi hidrologis (pengatur air tanah)
2. Fungsi klimatologis
3. Mencegah erosi
4. Sumber humus
5. Stabilisator unsur CO2 dan O2 udara
6. Menjaga kerusakan ozon
7. Tempat hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan.

1) Cagar alam adalah kawasan yang keadaan alamnya memiliki tumbuhan, hewan, dan ekosistem khas sehingga perlu dilindungi agar tumbuh secara alami. Contoh: Nusa Kambangan, Jawa Tengah.

2) Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas keanekaragaman dan keunikan jenis satwa sehingga perlu dilakukan pembinaan terhadap habitatnya untuk menjaga kelangsungan hidup satwa yang ada. Contoh: Baluran dan Meru Betiri di Jawa Timur.

3) Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Kawasan ini dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, budidaya dan pariwisata. Contoh: Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur dan Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Timur.

4) Taman Wisata adalah kawasan taman yang secara khusus dibina dan dipelihara untuk kepentingan pariwisata atau rekreasi. Contoh: Danau Towuti di Sulawesi Selatan dan Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.

Penebangan hutan tanpa perhitungan dapat mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya daya dukung hutan menjadi berkurang. Penebangan hutan akan berakibat pada kelangsungan daur hidrologi dan menyebabkan humus cepat hilang. Dengan demikian kemampuan tanah untuk menyimpan air berkurang. Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah akan langsung mengalir, hanya sebagian kecil yang meresap ke dalam tanah. Tanah hutan yang miring akan tererosi, khususnya pada bagian yang subur, sehingga menjadi tanah yang tandus. Bila musim penghujan tiba akan menimbulkan banjir, dan pada musim kemarau mata air menjadi kering karena tidak ada air tanah. Penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lainnya adalah harimau, babi hutan, ular dan binatang buas lainnya menuju ke permukiman manusia.

Berikut ini berbagai usaha untuk menghindari kerusakan ekosistem hutan.

1. Reboisasi, yaitu penanaman kembali tumbuhan di daerah hutan yang gundul.
2. Melarang penebangan kayu di hutan. Penebangan hutan hanya boleh dilakukan dengan prinsip tebang pilih, artinya pohon yang ditebang harus memenuhi ukuran tertentu dan penebangan dalam jumlah terbatas.
3. Mencegah terjadinya kebakaran hutan.
4. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya hutan.
5. Menindak tegas dengan sanksi hukuman yang berat bagi mereka yang melakukan perusakan hutan.

Lingkungan Alami dan Lingkungan Tercemar


Lingkungan hidup yang didambakan manusia adalah lingkungan yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas hidup, dapat menjadi habitat bagi banyak makhluk hidup, serta mempunyai nilai ekonomis dan nilai budaya. Lingkungan yang demikian dinamakan lingkungan alami, yaitu lingkungan yang disusun oleh komponen abiotik dan biotic yang seimbang dan tidak tercemar oleh polutan (zat yang menyebabkan polusi). Akibat masuknya polutan ke dalam lingkungan yang komponen-komponen penyusunnya tidak seimbang. Untuk membedakannya, coba perhatikan narasi berikut ini !
Apakah air sungai tersebut mengalami perubahan warna, berbau busuk, atau dipenuhi sampah? Jika sungai dalam keadaan demikian, maka dikatakan sungai tersebut telah tercemar. Namun jika kalian melihat air yang jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau, maka sungai tersebut dikatakan masih alami. Di dalam sungai yang alami dapat kita jumpai hewan dan tumbuhan yang beraneka ragam, tidak demikian halnya disungai yang tercemar.

Pencemaran Lingkungan

1. Berdasarkan sifat zat pencemar,pencemaran dapat dibedakan menjadi tiga macam.
a. Pencemaran kimiwi, yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat kimia.
b. Pencemaran fisik, yaitu pencemaran yang disebabkan oleh zat cair, zat padat, dan gas.
c. Pencemaran biologis yaitu pencemaran yang disebabkan berbagai macam mikroba penyebab penyakit.

2. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang terkena pencemaran maka pencemaran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu pencemaran air, udara, dan pencemaran tanah. Kerap kali yang sering terdengar adalah masalah pencemaran air. oleh karena itu Penulis hanya membahas tentang pencemaran air.

Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam lingkungan perairan sehingga kualitas air menurun. Air yang tercemar adalah air yang telah menyimpan dari keadaan normalnya, dengan tanda-tanda berikut ini.

1) Perubahan suhu air
Semakin tinggi suhu air maka semakin sedikit kadar O2 yang terlarut dalam air. Kegiatan industri dapat menimbulkan panas yang umumnya berasal dari gerakan mesin. Jika air hasil industri tersebut dibuang ke lingkungan maka suhu air menjadi panas.

2) Perubahan pH
Air dapat bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH. Air limbah dan buangan dari industri yang dibuang ke sungai akan mengubah pH air, sehingga dapat mengganggu kehidupan organisme air.

3) Perubahan warna, bau, dan rasa air
Air bersih adalah air yang tidak berwarna bening, jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Air yang tercemar bahan buangan industri menyebabkan perubahan warna dan bau. Selain disebabkan oleh bahan yang berasal dari buangan industri, kadang-kadang bau dapat pula berasal dari hasil degradasi bahan buangan oleh mikroba. Mikroba dalam air akan mengubah bahan buangan organic terutama protein menjadi bahan yang mudah menguap dan berbau.
Sumber-sumber pencemaran air terutama berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan hasil tambang.

1) Limbah Industri
Limbah industri atau pabrik mengandung berbagai macam zat berbahaya, salah satunnya logam berat seperti timbale, cadmium, dan raksa. Logam berat yang terlarut dalam air akan masuk ke dalam tubuh hewan laut dan terkumpul di dalamnya. Jika hewan laut yang telah tercemar logam berat dikonsumsi manusia, maka akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya. Peristiwa ini pernah terjadi di Teluk Minamata, Jepang. Para nelayan memakan ikan yang telah tercemar raksa, akibatnya sistem sarafnya mengalami kerusakan. Penyakit tersebut dinamakan penyakit minamata. Selain itu, limbah industri yang mengendap di perairan dapat menyebabkan pendangkalan perairan dan membuat air menjadi kotor serta berubah warna.

Pencemaran air oleh limbah industri dapat dicegah dan ditanggulangi dengan cara berikut ini.
a) Setiap pabrik harus memiliki tempat penampungan dan instalasi pengolahan limbah sehingga limbah yang dibuang tidak mengurangi kualitas perairan.
b) Limbah industri yang mengandung unsur logam dapat diatasi dengan menanam tumbuhan sejenis alang-alang disekitar tempat pembuangan limbah.
c) Sanksi hukum bagi perusahaan yang sengaja membuang limbah tanpa diolah dahulu.

2) Limbah pertanian
Penggunaan pupuk buatan yang berlebihan pada lahan pertanian dapat menyebabkan peningkatan kesuburan ekosistem perairan. Pupuk mengakibatkan pertumbuhan tumbuhan air menjadi sangat cepat. Peristiwa ini disebut eutrofikasi. Eutrofikasi menyebabkan permukaan air ditutupi oleh ganggang. Sinar matahari terhalangi kedalam perairan. Akibatnya proses fotosintesis oleh fitoplankton terhambat sehingga kadar O2 dalam perairan menurun.
Salah satu jenis insektisida yang sangat berbahaya adalah DDT. Senyawa DDT tidak dapat terurai di alam. Organisme yang berada dipuncak rantai makanan akan teracuni DDT dalam jumlah besar.

Sebagai contoh, berkurangnya populasi burung Falconi formes karena kadar DDT yang tinggi sehingga menyebabkan cangkang telur menipis dan mudah pecah.
Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pertanian dapat dicegah dengan cara berikut ini.

a) Penggunaan pupuk buatan sesuai dosis yang telah ditentukan.
b) Tidak melakukan pemupukan saat turun hujan.
c) Menggunakan pestisida yang mudah diuraikan oleh alam.
d) Menggunakan metode biological control yaitu melakukan pemberantasan hama dengan makhluk hidup pemakan hama tersebut.

3) Limbah rumah tangga
Rumah tangga menghasilkan limbah, misalnya sampah dan air buangan yang mengandung detergen. Limbah rumah tangga dalam jumlah banyak bila masuk ke dalam perairan akan menyebabkan ekosistem perairan tercemar. Di perairan, sampah mengalami penguraian oleh mikroorganisme. Akibatnya kandungan oksigen dalam air akan menurun. Pencemaran air oleh limbah rumah tangga berupa sampah dan air buangan dapat dicegah dengan cara berikut ini.

a. Membuat tempat pembuangan sampah.
b. Memanfaatkan sampah untuk dibuat kompos.
c. Membuat tempat penampungan limbah berupa air buangan. Tempat pembuangan harus jauh dari sumber air.

4) Limbah minyak
Limbah minyak dapat menyebabkan pencemaran laut. Biota laut akan terpengaruh langsung oleh pencemaran minyak dan secara tidak langsung akan berpengaruh pula terhadap organismedarat. Adanya lapisan minyak dipermukaan laut menyebabkan oksigen tidak dapat berdifusi ke dalam air. Selain itu, sinar matahari tidak mampu menembus seluruh permukaan laut sehingga fitoplankton tidak dapat berfotosintesis. Pencemaran air oleh limbah minyak dapat dicegah dan ditanggulangi dengan cara berikut ini.

a) Menghindari kebocoran minyak di laut. b) Sanksi yang tegas bagi pelaku pencemaran. c) Membersihkan minyak dengan cara bioiremediasi. Bioremediasi adalah penggunaan mikroorganisme untuk membersihkan pencemaran. d) Membuat penghalang mekanik bila ada tumpahan minyak di laut sehingga minyak tidak mencapai pantai, kemudian dilakukan penyedotan minyak.

Kerusakan Hutan



Terasa indah n nyaman bila indonesiaku ini hijau dan dipenuhi dng udara segar...


Mulai menanam Pohon


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu, Mohon kritik dan saran


ShoutMix chat widget