Powered By Blogger

Minggu, 10 Januari 2010

[HOT NEWS]5 Hari Tewas Didoakan Agar Hidup Kembali

CENGKARENG (Pos Kota) – Warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakbar, diributkan dengan bau menyengat di lingkungan tempat tinggalnya. Mereka geger setelah mengetahui bau berasal dari rumah tetangga yang satu penghuninya tewas sejak lima hari lalu namun belum dikuburkan.
Sejumlah warga mengaku mencari-cari bau menyengat yang ada di sekitar rumah mereka. Semula dikira bau itu berasal dari bangkai hewan yang mati. Namun, setelah dibersihkan tetap saja bau itu tercium.

Warga curiga melihat rumah Eni, 34, hampir setiap hari kedatangan rekan-rekannya. Mereka berdoa bersama sambil melantunkan puja-puji bagi Tuhan. Warga pun curiga lalu menyampaikan kecurigaan itu ke tokoh masyarakat setempat serta Polsek Cengkareng.

Belakangan diketahui bau tak sedap itu berasal dari jasad Eni yang tak lagi bernyawa. Petugas Polsek Cengkareng dipimpin Kapolsek Kompol Heri Dian Dwiharto dan Kanit Reskrim Iptu Saeful Anwar segera meminta keterangan tiga pendoa teman almarhum.

Warga dan petugas melihat jasad Eni dibaringkan di lantai yang dialasi karpet. Ia mengenakan baju krem. Tubuhnya sudah membengkak. Saat membawa jenazah Eni, petugas menggunakan masker penutup hidung.

HIDUP KEMBALI

Elizabet, 30, teman almarhumah, mengatakan korban rajin berpuasa. Sebelum meninggal pada Selasa (5/1) korban mengeluhkan sakit maag-nya yang kronis. “Setelah mandi malam, pada pagi hari korban kejang-kejang hingga menghembuskan nafas terakhir,” kata Elizabet. “Jadi hari Sabtu ini korban sudah lima hari meninggal.”

Diakui, saat Eni kritis tak ada yang membawanya ke dokter. Sebaliknya, mereka terus berdoa menunggu keajaiban Tuhan. “Kami bedoa supaya ia bisa hidup kembali,” kata Andri, 25, teman Eni lainnya.

Rahmat, 45, Ketua RT 04/02 Kel. Duri Kosambi, menyesalkan ketiga teman korban yang dalam satu rumah tak segara melaporkan kematian itu ke RT atau RW setempat. “Kalau mereka melapor, kami akan mengambil jalan keluar sehingga jenazah tidak sampai membusuk,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Kompol Heri Dian Dwiharto mengatakan keterengan teman-temannya, Eni meninggalkan karena sakit. “Mereka tak langsung menguburkan jenazah karena masih berdoa. Sesuai keyakinan, mereka berharap doanya bisa membuat mukjizat sehingga Eni bisa hidup kembali,” katanya. Meski begitu, kapolsek tetap akan menunggu hasil otopsi dengan membawa jenazah ke RSCM. (warto/B)

Sumber....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu, Mohon kritik dan saran


ShoutMix chat widget